Meganthropus Paleojavanicus : Adalah, Ciri dan Pengertian

Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia purba tertua di Indonesia dan kehidupan manusia tertua di Indonesia ini adalah di DAS Solo.

Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali jenis-jenis fosil dari manusia purba yang ditemui di negeri ini, serta salah satunya merupakan fosil manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus.

Maka sepertinya bagus juga kita membahas soal Meganthropus Palaeojavanicus mulai dari sejarah hingga ciri fisik dari Meganthropus Palaeojavanicus secara lengkap dan benar.

Lengkap Bahasan Meganthropus Paleojavanicus yang Ada

Kita bisa membahas Meganthropus Palaeojavanicus dari ciri-cirinya yang sudah dietahui, selain itu juga kita perlu mengetahui beberpa jenis dari Meganthropus Palaeojavanicus yang telah ada.

Ciri Dari Meganthropus Palaeojavanicus

Ada Bebrapa identitas dan ciri yang menggambarkan manusia Meganthropus ini, antara lain merupakan sebagai berikut:
  1. Mempunyai wujud dahi yang sangat mendatar serta tebal.
  2. Memiliki wujud tulang dahi yang sangat menonjol.
  3. Mempunyai rahang dasar yang sangat tebal serta pula kokoh.
  4. Memiliki badan yang sangat tegap.
  5. Besar tubuh dekat 130 sampai 210 centimeter.
  6. Mempunyai wujud kaki yang sangat panjang serta dominan buat berjalan.
  7. Ada wujud tengkorak yang panjang serta pendek.
  8. Mempunyai mata yang berupa orbit.
  9. Nampak semacam tidak mempunyai dagu, tetapi mempunyai wujud mulut yang sangat menonjol.
  10. Mempunyai wujud graham semacam manusia namun bukan dagu, lebih mirip semacam kera.
  11. Tidak memiliki tempat tinggal yang tetap ataupun berpindah- pindah( Nomaden).
  12. Sumber makanannya diperoleh dari alam, semacam menangkap ikan, tumbuh- tumbuhan serta berburu.
Hampi sama dengan manusia kita bukan ? Namun yang aneh adalah pada badan dan juga perilaku yang kita lebih pintar dan cerdik tidak seperti hewan.

Apa itu Meganthropus Palaeojavanicus?

Meganthropus Palaeojavanicus ialah salah satu manusia purba tertua yang terdapat di Indonesia.

Kata Meganthropus berasal dari sebagian penggabungan kata, ialah Mega berarti besar serta Anthropus berarti manusia.

Sebaliknya Palaeojavanicus ialah suatu kata yang tersiri dari Paleo yang berarti tertua, dan Javanicus yang maksudnya Jawa.

Jadi, bisa disimpulkan kalau Meganthropus Paleojavanicus ialah fosil manusia yang mempunyai dimensi badan sangat besar serta sangat tua di Pulau Jawa.

Salah satu tipe fosil manusia purba ini, diperkirakan telah hidup dari 1 hingga 2 juta tahun yang kemudian ataupun pada masa Paleolithikum( era batu tua).

Selanjutnya kita akan membahas sejarah penemuan dari fosil Meganthropus Palaeojavanicus yang ada.

Sejarah Temuan Fosil Meganthropus

Von Koenigswald merupakan seseorang ekspeditor berkebangsaan Belanda yang awal kali mendapatkan fosil manusia tipe Meganthropus Paleojavanicus. Koenigswald menemukannya pada tahun 1936 di daerah Sangiran, provinsi Jawa Tengah.

Mengingat sangat sedikitnya fosil Meganthropus Paleojavanicus yang sudah ditemui, hingga masih sangat susah untuk banyak ekspeditor buat memastikan posisi dari populasi purba ini dalam evolusi manusia.

Tidak hanya itu, banyak periset yang hadapi kesusahan buat menghubungkan Meganthropus Paleojavanicus dengan Pithecanthropus, yang pula ditemui di Negeri Indonesia.

Jenis-jenis dari Meganthropus Palaeojavanicus

Dibawah ini ada sebagian jenis tipe manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus, ialah antara lain merupakan :

Meganthopus 2
Meganthopus 2 merupakan fragmen tengkorak yang awal kali dideskripsikan oleh Sartono pada tahun 1982. Tengkorak itu mempunyai wujud yang lebih dalam, lebih melengkung serta lebih luas dari spesimen yang belum ditemui tadinya.

Homo Soloensis
Franz serta Koenigswald menciptakan manusia purba tipe ini dekat tahun 1931 serta 1934. Sebab dimensi kapasitas otaknya, manusia purba ini tidak dikategorikan bagaikan manusia kera.

Mereka pula dikira mempunyai kepintaran yang lebih serta memiliki sisi kehidupan yang lebih baik dibanding dengan tipe manusia purba yang lain.

Arkaik
Arkaik ialah salah satu manusia purba jenis homo yang ditemui dalam susunan tanah liat bercorak gelap dalam pembentukan grenzbank serta pucangan di daerah Sangiran dan pasir vulkanik di utara Perning.

Progresif
Progresif ialah salah satu spesies tetua yang sangat sempurna, spesies ini ditemui di endapan aluvial Ngandong( Blora), Selopuro( Ngawi) serta pula dalam endapan vulkanik Tiger Connect.

Volume otak dari spesies ini telah menggapai 1. 100 cc, dengan dimensi tengkorak yang lebih besar dengan wajah pudar.

Tipik
Manusia primitif tipe ini merupakan salah satu tipe yang sangat maju dibanding dengan manusia purba tipe yang lain karena mempunyai kapasitas otak dekat 1. 000 cc. Spesies ini merupakan bagian terbanyak dari Homo erectus di Indonesia.

Temuan dari fosil ini ditemui di kedungbrubus( Madiun), Patiayam( Kudus), serta pada tahun 2011 di temukan lagi di wilayah Tegal.

Meganthopus 1
Spesimen Tyler ini sudah ditafsirkan bagaikan tengkorak yang nyaris lengkap, namun telah dihancurkan dalam batas- batasnya.

Perbandingan dari jenis ini dengan jenis yang lain merupakan spesimen ini tidak memiliki benjolan ganda, yang nyaris penuh di atas tengkorak serta mempunyai leher yang sangat tebal.

Fosil awal yang ditemui dari tipe manusia purba ini merupakan tulang tengkorak. Serta telah hidup dekat 900. 000 serta 300. 000 tahun yang kemudian.

Maka demikain yang bisa kami bagikan untuk kamu, karena Meganthropus Palaeojavanicus saat ini sudah punah dan hanya di temukan fosilnya saja.
LihatTutupKomentar
advertisement