Candrasa - merupakan peninggalan dari zaman logam perunggu. Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan kekayaan budaya paling banyak, Negara dengan wilayah terluas, serta memiliki suku, budaya, dan agama yang lebih dari satu.
Hal tersebut pula yang membuat Negara ini memiliki banyak sekali benda peninggalan sejarah, termasuk Candrasa yang merupakan peninggalan pada zaman logam.
Pengertian
Candrasa adalah kapak yang terbuat dari bahan perunggu yang mempunyai bentuk melengkung diujung kapak.
Candrasa merupakan benda peninggalan sejarah pada zaman logam perunggu, dimana bentuk dari candrasa ini hampir sama dengan kapak pada umumnya, hanya saja pada bagian depan, candrasa berbentuk pipih serta melebar, serta ujung kapak berbentuk seperti melengkung dengan penambahan seperti motif geometris di ujung candrasa tersebut.
Sejarah Penemuan Candrasa
Dalam sejarah, candrasa merupakan peninggalan zaman logam, dimana pada zaman tersebut sudah ada begitu banyak benda yang manusia ciptakan untuk memudahkan dalam kegiatan tertentu, seperti kegiatan bercocok tanam, sampai kegiatan keagamaan.
Zaman logam sendiri merupakan zaman dimana manusia lambat laun mulai beralih pemikiran, dari pembuatan alat yang dominan menggunakan batu sebagai alat untuk memudahkan mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari, beralih dengan bahan seperti logam untuk membuat peralatan yang mereka butuhkan.
Hal tersebut memunculkan adanya banyak hal yang perlu di penuhi,diantaranya adalah orang-orang yang terampil dalam pembuatan benda tersebut.
Maka pada zaman logam, manusia sudah mulai mengerti jenis pekerjaan lain yang bisa mereka asah untuk dijadikan mata pencaharian.
Selain itu, zaman logam menjadi zaman dimana kemajuan teknologi pada zamannya mengalami peningkatan kemajuan yang pesat.
Selain itu, manusia pada zaman logam, juga sudah mengenal tentang dua peraturan masalah penguburan jenazah jika ada yang meninggal.
Pertama ialah dengan mengubur jenazah langsung ke tanah, atau menggunakan peti mati lalu di masukkan ke dalam tanah.
Dan hal tersebut juga membuat sektor pertanian semakin maju, maka tidak heran benda peninggalan zaman logam termasuk candrasa ini, ada di Indonesia serta kebanyakan di temukan di Pulau Jawa.
Ciri-Ciri Candrasa
Adapun ciri-ciri dari kapak candrasa antara lain;
- Terbuat dari bahan baku perunggu
Fungsi Candrasa
Berikut fungsi kegunaan pada candrasa antara lain;
- Sebagai alat pertukangan atau pertanian
- Sebagai perlengkapan dalam upacara keagamaan
Pada zaman logam, candrasa merupakan alat yang sangat penting bagi masyarakat.
Di mana mereka menggunakan candrasa yang dibentuk seperti kapak guna membantu mereka dalam menjalani kegiatan sehari-hari mereka.
Contohnya seperti mencangkul, memotong kayu, dan sebagainya
Mengigat zaman logam merupakan zaman dimana manusia sudah mulai mengerti berbagai profesi yang bisa mereka lakukan selain berburu dan meramu.
Tapi bicara masalah zaman logam, sebenarnya bukan hanya kapak candrasa yang menjadi salah satu peninggalan zaman tersebut.
Ada 5 lebih benda yang menjadi peninggalan zaman tersebut, diantaranya ada Kapak corong, di mana bentuknya persis seperti corong.
Hanya saja bagian ujung dan bagian corongnya, memiliki bentuk dan diameter yang berbeda. Ada juga lainnya seperti arca perunggu. Arca perunggu ini awalnya di buat menggunakan kayu sebelum zaman logam muncul.
Dan seiring berjalannya waktu serta beralih zaman, arca ini akhirnya di buat dengan menggunakan logam dengan bentuk yang sedikit pipih, serta lebih ramping.
Selanjutnya adalah Moko, di mana benda ini merupakan benda yang sering digunakan sebagai maskawin saat pernikahan.
Bentuknya kecil, bahkan hampir menyerupai nekara yang merupakan salah satu peninggalan dari zaman logam ini.
Lalu ada Bejana Perunggu, yang merupakan benda yang hampir sama bentuknya dengan periuk.
Dan beberapa benda tersebut juga awalnya digunakan sebagai alat untuk membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari mereka.
Dan karena zaman sudah berganti pula, sekarang beberapa peninggalan zaman logam tersebut sudah berada di beberapa museum yang tersebar di wilayah Indonesia.
Penemuan Candrasa di Wilayah Indonesia
Ada begitu banyak perdebatan mengenai tempat yang tepat candrasa di temukan. Ada yang mengatakan bahwa candrasa ini ditemukan di pulau Jawa, tepatnya di Yogyakarta.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa candrasa ini, di temukan di tanah Sunda, yakni tepatnya di Bandung.
Ada juga yang mengatakan bahwa candrasa di temukan di beberapa bagian wilayah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Sulawesi Tengah, Sumatera bagian Selatan, serta di Papua. Pada intinya, candrasa merupakan peninggalan sejarah pada masa zaman logam, dengan persebaran temuan yang sangat luas.
Hal itu menjadi PR untuk kita, di mana sekarang kita sebagai generasi milenial dapat melestarikan peninggalan bersejarah yang ada, dan jangan sampai punah.
Bagaimanapun, sejarah merupakan guru yang sangat berharga selain pengalaman.
Kita bisa menjadi lebih menghargai tentan semua perjuangan yang mereka lakukan, agar kehidupan di dunia ini bisa seperti sekarang.
Tanpa adanya revolusi masa mulai dari zaman Meganthropus paeojavanicus yang terkenal dengan ciri-ciri berburu dan meramu, serta bertempat tinggal selalu berpindah, lalu pindah lagi di masa Pithechantropus erectus, sampai dengan Homo sapiens wajakensis, dan sebagainya.
Manusia sudah mulai berproses untuk lebih baik dari dulu. Maka sudah seharusnya kita mulai menjaga apa yang mereka buat untuk kemajuan kehidupan manusia sampai dengan sekarang.